memang kita sudah tdk cocok lagi jadi suami istri,segera urus surat-suratnya,aku sudah siap kamu buang dari hidupmu,
aku wes golek no toko,tp gak eneng,yo wes gak bok tukokno yo ra po2,anak em nangis sampek kaku yo wes,dasar manusia pelit,gak nduwe ati.
gak muleh yo gak opo2,gak penting.
muleh no nggone demenanem yo gak po2.
masih tanya maksudnya,maksudnya kamu bisa nggak sih sedikit saja menghargai perempuan,kamu bisa nggak sih jadi pengayom bagi klgmu,dan aku rasa itu belum kamu lakukan.
dasar mata keranjang,black body,gendut,otak cabul,orang yg tdk bisa menghargai perempuan pantasnya mati d tabrak bis atau kereta api.
Ya sudahlah,terserah apa maumu,yg pntng kamu masih mau mengurus kebutuhan anak2mu,biarlah Allah yg menyadarkanmu,contohnya temanmu mas t*t*k,kelakuannya juga macam kamu dan Allah sdh memberi ganjaran dg penyakit strok,itulah balasan dr Allah atas setitik air mata luka dr seorang istri yg telah d dzolimi suami.
Sabar itu ada batasnya,kalo memang kamu tdk bisa merubah sifat jelekmu,jangan lakukan itu d depan mataku,sakit rasanya hatiku.
Aku sengaja melibatkan anak2 dlm urusan org dewasa,agar mrk tau dan tdk mencontoh hal spt itu,kasihan kelak istrinya.
Ya itulah sifatmu yg mungkin sampek akhir hayatmu tdk akan sembuh,mungkin wes turunan dari nenek moyangmu,semua sodara lelakimu juga sifatnya spt itu.
kamu sudah tdk butuh aku lagi kan?jadi buat apa aku disini,kamu cuma butuh penjaga rumahmu,tukang cuci bajumu,tukang bersih2 rumahmu,krn aku merasa aku kamu perlakukan hanya sbg pembantumu bukan sbg istrimu.
